Sesuai namanya, Nichijou mengambil cerita kehidupan sehari-hari dengan tingkah konyol yang bikin kita ngakak tiap kali nonton episode per episode (bahkan ane kudu siap-siap ngakak, bwehehehe). Diambil tokoh utama ada enam orang, yaitu Aioi Yukko, Naganohara Mio, Minakami Mai, Shinonome Nano, Hakase dan Sakamoto. Namun, yang menjadi sorotan utama adalah Yukko dan Nano.
Mungkin kalian sudah tahu anime ini. Yap. Ini anime masuk dalam jajaran anime favorit ane. Karena berhasil membuat ane terhibur (baca : ngakak) akan kelakuan karakter-karakternya. Misalnya, Yukko meminjam catatan pr-nya Mio (karena Yukko terlalu malas ngerjain pr) dan Mio meminjamnya. Terjadi flashback (suara zzztt ztttt zzztttt) Mio menggambar hal yang tidak perlu di catatannya itu. Nggambar yaoi (:ngakak).
Panik. Mio benar-benar panik (bgm waktu itu sangat mendukung :top). Memikirkan kehidupannya akan hancur jika Yukko tahu. Dengan segala cara Mio merebut kembali catatannya itu dan berhasil. Tapi pada akhirnya, dia lupa menghapusnya!
Secara garis besar, kehidupan di Nichijou ada dua, yaitu di sekolah (Yukko dkk.) dan di Laboratorium Shinonome (Nano dkk.) Yukko, yang periang, di episode pertama mengucapkan Selamat Pagi! (lho? enggak salah denger nih?).
Selamat Pagi!
Ane dengerin lagi. Enggak salah denger. Yukko memang ngucapin Selamat Pagi (Waaaahh :D). Baru kali ini ane tahu ada anime yang nyelipin bahasa Indonesia. Bangga bangga. Bahasa Indonesia sudah dikenal di Jepang, meski ada yang tidak tahu, contohnya Mio (:sigh). Tapi, ternyata Mai-chan menjawab Selamat Pagi-nya Yukko dengan Selamat Malam (Ane dan Yukko : "Waaaahh" :DD). Dan ditimpali tsukkomi oleh Yukko. Ada lagi. Pas Yukko, Mio dan Mai-chan telat naik kereta, Yukko masuk duluan tepat sebelum pintu gerbong ditutup. Yukko sendirian naik kereta dan ngucapin Selamat Tinggal... (Waaaahh :D). Yukko, meskipun terlalu malas untuk belajar, ternyata bisa bahasa Indonesia. Shishishi.
Masih tentang bahasa Indonesia di Nichijou, ada istilah Sepak Takraw. Kali ini yang main ibu-ibu (di selingi ilustrasi sepak takraw :ngakak).
Sebetulnya banyak bener yang pingin ane ceritain apa yang ada di Nichijou. Jadi, balik lagi ke awal. Di sekolah ada Yukko, Mio dan Mai-chan. Di Lab. Shinonome ada Nano, Hakase dan Sakamoto. Kehidupan di Lab. Shinonome ini yang bikin ane terheran-heran. Hakase adalah gadis berumur 8 tahun telah menjadi professor. Nano adalah robot buatan Hakase mempunyai rasa sakit. Dan Sakamoto adalah kucing yang dipungut Hakase yang dapat berbicara (lho? lho?). Hakase yang artinya profesor adalah gadis umur 8 tahun. Kalo gitu, kelakuannya seperti anak-anak tho. Ya, benar. Ada aja tingkah Hakase yang polos dan suara yang kawaii bikin ane gemes-gemes (Mmmnnnhhhh). Hakase suka sekali same (hiu) dan cemilan. Selalu bikin repot Nano (sekaligus sayang sekali sama Nano) dan suka ngejahili Sakamoto. Memberikan baut di punggung Nano dengan alasan karena imut (Mmnnhhh) serta keras kepala. Apa yang diinginkannya harus dituruti. Tingkah laku Hakase inilah yang membuat kehidupan Laboratorium Shinonome berwarna.
Ehehehe Ehehehe
Nano, robot, atau lebih tepatnya cyborg buatan Hakase, ingin sekali baut yang di punggungnya hilang. Ya tentu saja. Gerakan Nano jadi terbatas. Enggak bisa tidur nyaman, enggak bisa senderan. Sering kali takut jika orang lain melihat akan disangka dia adalah robot (padahal memang dia robot :ngakak). Dia mempunyai rasa sakit. Entah bagaimana caranya Hakase memberikan rasa sakit ke Nano. Itu misteri. Namun, jangan pakai logika kalau itu menyangkut kehidupan Lab. Shinonome (:ngakak). Nano baik sama Hakase dan Sakamoto. Dia melakukan tugas-tugas rumah seperti mencuci, memasak dan berbelanja. Satu lagi yang ingin dilakukan Nano adalah ingin bersekolah. Karena itu membuat dia menjadi orang normal seperti biasanya.
Sakamoto adalah kucing yang dipungut oleh Hakase. Meski lebih tepatnya dia kabur dari pemiliknya Guru Fisika, Nakamura Kana, di sekolah karena sering diperlakukan tidak baik (tidak baik disini Nakamura-sensei orangnya ceroboh dan kecerobohan itu Sakamoto sering jadi korban). Dia umurnya sekitar 20 tahunan dan menganggap dia sebagai orang tua yang harus dihormati (walaupun tetap saja dia adalah kucing :ngakak). Dia dapat berbicara layaknya manusia karena syal yang diberikan oleh Hakase. Ngomong-ngomong kenapa Hakase masih kecil? Dijawab oleh Hakase karena dia Hakase (:ngakak). Nama awal Sakamoto adalah Taisho.
Jadi, itu dari tokoh utama dari Nichijou. Tokoh-tokoh yang lain mendapatkan ceritanya sendiri-sendiri. Seperti, Sasahara Koujiro yang diam-diam disukai oleh Mio, serta Tachibana Misato dengan GunDere-nya juga menyukai Sasahara.
Gundere
(bagaimana bisa dia tersipu tapi tangannya nodong bedil :ngakak)
Tokoh yang lain enggak bisa ane ceritain satu-satu. Jadi, tonton aja anime-nya. Dan siap-siap ngakak. :D
Tak lupa untuk fansub Indonesia, terima kasih atas kerja kerasnya. Terima kasih atas subtitle indonesia-nya. (:bungkuk)
Anime Nichijou bagi orang jepang dianggap ga lucu sama sekali :)
BalasHapus